Posts

Embracing The Mess

Long time no see. I guess. Long time no write. LOL Let me start this post with a depressing thought: I was a mess these months. I'm still probably is a mess right now but not really. Things gradually getting better. And what I meant by "things" is my mental state to be exact. I want to write in Indonesian, but writing in English feels more comfortable and rich. And this is to prevent to be called "campursari" or "anak Jaksel" if I write back and forth Indonesian and English. (No offense, anak Jaksel fellas. I'm anak Jaktim, so I refused to be called anak Jaksel. Who said only anak Jaksel who can write/talk with mixed Indo-Eng? haha) If, I have to count how many times I had a broken heart because of boys, I would say: not so many. Only a couple of times and the worst heart broken was... a couple years ago because of this sweet guy (yes, a jerk won't leave me heart broken for a long time because he's a jerk. Not worth my time. Thank yo

Jodoh yang Istimewa?

Image
Kali ini gue mau bercerita sebuah wejangan dari Uti (nenek dari bapak). Yang sebenernya gue mendukung banget beliau dibikinin biografi karena hidupnya sangat bermakna dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Tapi apa daya, belum nemu yang mau bikinin biografinya. Kita semua tau, di umur segini adalah umur-umur mekarnya manusia. Dimana udah mulai kerja, mulai meniti karir, mulai mengatur hidupnya sendiri, dan yang tak kalah penting: mulai cari jodoh. Gue nggak bisa bilang kalau gue nggak mikirin tentang jodoh sama sekali. Sejujurnya, belakangan ini malah "jodoh" adalah hal yang paling membuat gue was-was. Nggak ada tekanan baik dari mama dan bapak gue, ataupun nenek gue. Tapi tetap saja. Gue sebagai perempuan juga berpikir dong, sudah pantaskah gue sebagai wanita yang nantinya akan menjadi istri seseorang? Apa gue bakal bisa menikah? Laki-laki seperti apa yang tahan dengan perempuan seperti gue? Dan hal-hal semacam itu. Uti gue senang sekali bercerita. Bahkan kalau ngga

To Be Happy

Image
Hi. After a thousand years, I finally wanted to write something down. Again. I honestly confused whether I should write in english or indonesian. Because I'll write with "gue-lo" in indonesian, I'm afraid it'll ruin the mood. Or such? Aaaaand, kinda feel like I can toned down my sarcasm level when I'm writing in english. Oh well, let's just mix it up. I don't care. LOL Ehm so. I stumbled upon a video from facebook and it was truly inspiring:  GOLD VIDEO You seriously have to watch it. If you're too lazy to spend 30 minutes of your life watching this inspiring video, then you can skip to 27.50, where the gold starts. Long short story, the video is about a 18 years old girl who has cystic fibrosis and the doctor said she only has 1 year left to live. But instead of being gloomy and emo and all, she seizes her (last) days! What I really love about this video and how she sees the world is... happiness comes from yourself. You're the one

A Glimpse of My Life's Struggle

Image
First post! Yay! This is a glimpse of my life's struggle. Bisa dibilang saya ini anak yang manja. Yang sudah biasa enak dan nyaman. Saya tidak banyak mau, tapi sekalinya mau, hampir selalu bisa saya dapatkan. Bersyukur iya. Tapi saya juga takut, kenyamanan saya membawa perkara bagi diri saya sendiri. Seperti: bagaimana saya menjalani kehidupan saya sendiri nantinya? Umur saya sudah bisa dibilang dewasa. Tapi saya belum merasa saya dewasa. Saya masih takut untuk menghadapi dunia seorang diri. Contoh kongkritnya. Saya tidak pernah membayangkan saya pulang pergi kerja menyetir mobil sendiri. Bukan karena saya tidak mampu, saya malas dan tidak punya keberanian untuk menyetir sendiri di jalanan Jakarta yang keras ini. Nanti bagaimana kalau saya menabrak? bagaimana kalau saya menyasar? nanti bagaimana cari tempat parkirnya? bagaimana kalau ada kejahatan di jalanan? Jangan suruh saya naik kendaraan umum, karena saya lebih takut naik kendaraan umum dibandingkan menyetir sendiri!